Laporan Praktikum Pergeseran Kesetimbangan SMA



LAPORAN PRAKTIKUM PERGESERAN KESETIMBANGAN


          
























Disusun oleh:
MUTIAH NURUL QOLBI (17)
XI MIA 4

       I.            TUJUAN
-          Mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem kesetimbangan
-          Mengetahui pengaruh pengurangan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem kesetimbangan
-          Mengetahui pengaruh penambahan volume terhadap sistem kesetimbangan
-          Mengetahui reaksi antara FeCl3 dan KSCN

    II.            DASAR TEORI
Asas Le Chatelier mengatakan, jika dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan aksi, maka sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin. Kesetimbangan dapat bergeser ke kanan atau ke kiri, adapun beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu, konsentrasi, volume, tekanan, dan suhu.
a.       Pengaruh perubahan konsentrasi
      Jika salah satu komponen (zat) yang terdapat dalam sistem kesetimbangan konsentrasinya diperbesar , maka kesetimbangan akan bergeser dari arah komponen (zat) yang konsentrasinya diperbesar.
      Jika konsentrasi salah satu komponen (zat) dalam sistem dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser menuju ke arah komponen (zat) yang dikurangi (diturunkan konsentrasinya).
b.      Perubahan volume
      Jika volume sistem kesetimbangan diperbesar (ditambah) , maka kesetimbangan akan bergeser ke arah ruas yang mempunyai jumlah partikel (koefisien) yang besar.
      Sebaliknya jika volume sistem diperkecil (dikurangi), maka kesetimbangan bergeser ke arah jumlah partikel ( koefisien) yang kecil.
c.       Perubahan tekanan
      Jika tekanan diperbesar pengaruhnya akan sama dengan volume diperkecil, dan sebaliknya.
      Jika tekanan diperbesar kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien (partikel) yang kecil.
      Jika tekanan diperkecil kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien (partikel) yang besar.
d.      Perubahan suhu
      Jika sistem dalam kesetimbangan suhunya dinaikkan, maka kesetimbangan bergeser  ke arah reaksi endoterm atau H positif.
      Jika sistem dalam kesetimbangan suhunya diturunkan, maka kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm atau H negatif.





 III.            ALAT DAN BAHAN

Alat
Bahan
Nama alat/ukuran
Jumlah
Nama bahan (ukuran)
Jumlah
Tabung reaksi (sedang)
Rak tabung
Pipet tetes
Gelas kimia 150
Silinder ukur 100
Pengaduk
7 buah
1 buah
2 buah
2 buah
1 buah
Larutan Fe 1 M
Larutan KSCN 1 M
Kristal
Akuades
5
5
3 butir
200

 IV.            CARA KERJA
a.       Ambilah 50  akuades dan masukkan ke dalam gelas kimia.
b.      Teteskan ke dalam akuades tersebut masing-masing 3 tetes larutan KSCN 1 M dan Fe 1 M lalu aduklah sampai warnanya tetap.
c.       Bagi larutan ke dalam 5 tabung reaksi sama banyak. Tabung ke-1 digunakan sebagai pembanding.
d.      Tambahkan berturut-turut:
Pada tabung 2: larutan  1 M sebanyak 2 tetes
Pada tabung 3: larutan KSCN 1 M sebanyak 2 tetes
Pada tabung 4: Kristal  2 butir
Pada tabung 5: akuades 5
e.       Bandingkan warna pada tabung 2,3,dan 4 dengan warna tabung 1.
f.       Bandingkan pula warna tabung 5 dengan tabung 1 dilihat dari atas.

    V.            HASIL PENGAMATAN

No. tabung
Perlakuan
Arti perlakuan
Warna dibandingkan dengan tabung 1
kesimpulan
2
Ditambah
Penambahan konsentrasi 
Lebih pekat
Kesetimbangan bergeser kearah kanan
3
Ditambah
Penambahan konsentrasi
Lebih pekat
Kesetimbangan bergeser kearah kanan
4
Ditambah
Pengurangan konsentrasi
Tidak berwarna atau transparant
Kesetimbangan bergeser kearah kiri
5
Ditambah akuades
Penambahan volume
Lebih terang
Kesetimbangan bergeser kearah kiri

 VI.            PERTANYAAN
a.       Bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem kesetimbangan ?
b.      Bagaimana pengaruh pengurangan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem kesetimbangan ?
c.       Bagaimana pengaruh penambahan volume terhadap sistem kesetimbangan ?

VII.            PEMBAHASAN
a.       Jika salah satu komponen (zat) yang terdapat dalam sistem kesetimbangan konsentrasinya diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser dari arah komponen (zat) yang konsentrasinya diperbesar.
Seperti dalam percobaan diatas, Jika kedalam sistem ditambahkan ion maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan yang ditandai dengan warna merah pada Fe bertambah lebih tua (pekat). Sama juga, jika dalam sistem ditambahkan .
b.      Jika konsentrasi salah satu komponen (zat) dalam sistem dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser menuju ke arah komponen (zat) yang dikurangi (diturunkan konsentrasinya).
Seperti dalam percobaan, jika ditambahkan ion  maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri, yang ditandai dengan warna merah pada Fe menjadi lebih muda.
c.       Jika volume sistem kesetimbangan diperbesar (ditambah), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah ruas yang mempunyai jumlah partikel (koefisien) yang besar.
Seperti dalam percobaan, jika kedalam sistem ditambahkan air (volume diperbesar), maka warna larutan menjadi lebih terang atau lebih muda.

VIII.            KESIMPULAN
1.      Jika konsentrasi ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang tidak ditambah. Jika konsentrasi di kurangi, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang dikurangi.
2.      Jika volume diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke koefisien yang besar. Jika volume diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke koefisien yang kecil.

 IX.            SUMBER


Sudarmo, Unggul., 2014 , Kimia untuk SMA/MA kelas XI, Jakarta, Erlangga.

Komentar

  1. The most enduring symbol of the Norse - titanium arts
    › tj-metal-arts › tj-metal-arts The most enduring symbol of the Norse - titanium arts · The 출장샵 most enduring symbol of the febcasino Norse - 토토 titanium titanium earrings arts communitykhabar · The most enduring symbol of the Norse - titanium arts.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum KIMIA Laju Reaksi SMA

Tugas Cerpen Bahasa Indonesia